PUISI MALAM

Malam hampir tenggelam…. Rintik hujan terdengar seperti detak jantungku… tetesnya menyentuh gerak lembut daun-daun…..,
Simpan senyummu, simpan rindumu, buang jauh sayangmu…
Sekian bulan aku bukannya telah menghempasmu, menimbunmu dengan cerita baru

Jangan lagi ada, jangan lagi datang, jangan lagi menawarkan bunga…
Tanganku tidak lagi kan membuka apalagi menggenggamnya
Maaf ijinkan aku berlalu dari kisahmu

Tak mungkin lagi ada guraumu yang dulu membuat duniaku berwarna,
Tidak akan ada lagi sentuhan tangan yang mendebarkan untukmu….
Ini bukannya kita tak dapat lagi saling memberi,

Selamat menggenggam harapan baru…. Seperti juga harapanku yang telah tumbuh…..
Selamat menemukan gemerlap cahaya… seperti juga gemerlap yang kini terangi hariku..
Selamat, selamat, semuanya telah berlalu………………..

Terima kasih… salah jika kau ucap ini keangkuhanku, tapi ingat baik-baik bahwa keangkuhanmu, kesombongan dan semua tentangmu……………. Kini telah lebur bersama debur ombak…….. yang menderu di seberang lautan……………….


Rupanya ini hanya sebuah rasa untuk membasuh lukaku, maaf aku kini tak lagi membuka pintu meski itu Cuma sekelebat bayangmu yang semu...
Ugh, selamat malam selamat menyentuh kumparan langit bumi jingga disana...
Kita masih bisa untuk bertemu lagi... dengan sendau gurau dan tangis bahagiaku...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

METODE PENAMBANGAN BAWAH TANAH - UNDERGROUND

FRIENDSHIP CARING

Jakarta-Bangkok-Siem Reap