Nduk Sus Mintoex

Baru tadi pagi melihat di infotainment, dan banyak pengamat musik seperti bens Leo, Ahmad Dani begitu takjub dengan pencapaian RBT-mu yang mencapai 10 Milyar, serta kegemaranmu minum kopi dalam sehari bisa 5-6 gelas. juga jadwal manggungmu yang begitu padat, tanpa mengurangi gayamu yang tetap tidak berubah, juga gaya hidupmu nan sederhana, meski limpahan harta mengalir tanpa ada yang membendungnya. Ketenaranmu dan ketekunan mu bertahun-tahun yang tak disangka-sangka baru meledak 3 bulan terakhir ini, sungguh sebuah fenomena yang orang tak bisa ukur dengan hitungan apapun. Secepat itu pula karirmu melesat.. meski puluhan tahun merangkak dari bawah ...., secepat itu pula Allah memanggilmu ke haribaanNya. Mungkin keletihanmu juga tak terbendung sama seperti melesatnya penjualan albummu mbah..., sehingga sampeyan lalai menjaga stamina dan kesehatan. Apapun itu, kami berdoa semoga Allah mengampuni semua kesalahan yang pernah ada dan semua amal ibadan Mbah di terima di sisi-NYA. ...........

Aku berkemas sore ini sendirian..., akan melewati jalan yang sering kita lalui. Diantara deru debu, aku genggam rindu yang demikian merekah. Terharu atas semua limpahan sayangmu, tapi hanya bisa memiliki hatimu.Tak apalah...., kamu telah memberikan arti hidupku kini dan nanti.. Kelak jika cinta kita berbuah, dengan penuh semangat akan kusiapkan keranjang cinta ini untuk memanen buah itu.. kuning merekah dan memberikan energi pada setiap orang. Ayo.. ikuti langkah kaki ini melangkah, susuri jalanan rindang itu. Aku menunggumu di sana. Pakubuwono, 3 August 2009