Postingan

Menampilkan postingan dari September 13, 2009

Starlight

Far away This ship is taking me far away Far away from the memories Of the people who care if I live or die Starlight I will be chasing the starlight Until the end of my life I don't know if it's worth it anymore Hold you in my arms, I just wanted to hold You in my arms My life, You electrify my life Let's conspire to re-ignite All the souls that would die just to feel alive But I'll never let you go, If you promised not to fade away Never fade away Our hopes and expectations Black holes and revelations Our hopes and expectations Black holes and revelations Hold you in my arms, I just wanted to hold You in my arms Far away, This ship is taking me far away Far away from the memories Of the people who care if I live or die And I'll never let you go, If you promise not to fade away Never fade away Our hopes and expectations Black holes and revelations Our hopes and expectations Black holes and revelations Hold you in my arms I just wanted to hold You in my arms I just

I am Lucky..

Do you hear me? Talking to you Across the water, Across the deep blue ocean Under the open sky Oh my, baby I'm trying Boy I hear you in my dreams, I feel your whisper across the sea I keep you with me in my heart You make it easier when life gets harder Lucky I'm in love with my best friend, Lucky to have been where I have been Lucky to be coming home again Ohhhohhhohhhohhohhohhhohh They don't know how long it takes, Waiting for a love like this Every time we say goodbye, I wish we had one more kiss I'll wait for you, I promise you I will Lucky I'm in love with my best friend, Lucky to have been where I have been Lucky to be coming home again, Lucky we're in love in every way Lucky to have stayed where we have stayed Lucky to be coming home someday And so I'm sailing through the sea, To an island where we'll meet You'll hear the music fill the air, I'll put a flower in your hair Though the breezes through the trees, Move so pretty, you're all

MENINGGALKAN MU MENUJU FITRI

Debaran itu kian nyata dan kencang, sungguh aku mencintaimu. Waktu ini membatasiku untuk bergumul denganmu. 2 hari lagi aku melangkah dan bersama umat lain tinggalkan bulan yang suci dan penuh mafirah. Jelas kesedihan ini terpancar, hingga air mata ini mengalir... menyesali kepergianmu... Masih menjadi pertanyaan, apakah tahun depan aku masih bisa menjumpaimu wahai bulan Suci Ramadhan??? Bersamamu, hati ini seperti tersirami telaga warna bening..., atas kuasaNYA pula detik ini aku mensyukuri segala anugerah yang datang tanpa henti. Hal ini tersirat dan bukan tersurat dalam takdir hidupku.. Aku meninggalkanmu bukan hendak melupakanmu... Seperti cintaku padanya. Meski harus kutinggalkan, tidak hendak aku melupakan..... &&&&%%%@@@@@@@

JALANKU DAN JALAN TITI

Dia dilahirkan dalam sebuah keluarga besar, sungguh besar karena Titi adalah anak ke 7 dari 12 bersaudara. Ayahnya salah satu pejabat di Parpostel yang pada masa tugasnya selalu berpindah dari Jakarta - Yogya - Jakarta dan kembali lagi ke Yogya. Membesarkan anak yang berjumlah cukup banyak memang tidak mudah. Dari cerita Titi aku tahu bahwa ada 2 putra-nya yang meninggal karena kecelakaan di Surabaya karena mobil terbakar. Kakak almarhum sebagai anak ke 3 nya orang tua Titi ini waktu itu kuliah di Unibraw Malang dan sedang melakukan perjalanan ke Surabaya. Demikianlah kalau Allah sudah berkehendak. Qun Fayaqun, maka apa yang menjadi miliknya kembali menghadapNYA dengan berbagai kejadian termasuk kecelakaan mematikan tersebut. Mengenal sosok Titi, sama seperti mengenal rekan-rekan lain di ASMI ST MARIA YOGYA dulu. Yang membedakan kami waktu itu adalah, aku terlahir dari keluarga petani yang karena advise dari kakak jadi memilih sekolah itu, karena katanya akan siap kerja dan tidak p

TAK ADA JUDUL

Ketidakpantasan, un proper things happened. Beruntungnya aku menyadarinya, dan berharap aku tidak lagi menjalani hal yang mustahil ini berulang-ulang. Bukankah di depanku telah berjalan sebuah role, yakni mbak Henny. Tenang menghadapi kesendirian, meski di sisi lain batinnya entah itu berperang kecamuk apa.... Di status fesbuk minggu lalu pernah kutulis, seperti sebuah kesadaran, tapi mungkin itu bukan kesadaran, bahwasanya, serahkan seluruh kecemasan, kekhawatiran, ketakutan itu utuh kepada-NYA, sekaligus sujud syukur yang tiada henti. Bukan omong kosong. Itu harus dijalani. Sering Bapak Ibu memberikan teladan, hal hal apa saja yang akan menimpa manusia yang berjalan di luar rel kehidupan yang di anugerahkan Tuhan... Mencintailah dengan tulus. Tapi kamu harus sadar bahwa cintamu ini sedikit aneh, terkadang jika kesadaran itu singgah, ada rasa sesak menyakitkan dan merasa sangat sia sia menjalaninya..... Tapi aku tak mau dibilang cinta itu buta... meski terkadang seperti itu kenyataann