Nduk Sus Mintoex

Sungguh tidak manusiawi kejadian yang aku alami hari ini. Sebuah usulan sensitif menyangkut employee salary package di gulirkan....., bukan oleh sebuah team melalui rapat yang alot....... usulan brengsek dan kacangan tersebut mencuat dari seorang Payroll staff sebelum aku melakukan sholat Ashar. YD mendatangi mejaku dan mengusulkan agar HRD lebih tegas lagi mengontrol absensi karyawan. Karyawan yang mempunyai gaji dengan sistem paket terlalu menikmati kemudahan. Dia ngomel-ngomel dan mencercau tiada habisnya dengan karyawan yg dengan seenaknya tidak masuk tanpa keterangan tetapi tidak mendapatkan sanksi apapun, dan tetap menerima gaji utuh.......,dalam hal ini pihakku yang di salahkan karena kurang tegas dan terlalu longgar memberikan kemudahan untuk karyawan yang mangkir!! entah angin apa dan setan mana yang merasuki jiwanya... dari caranya menyampaikan hal itu padaku, seakan-akan company dan uang itu milik dia... dan dia berhak menyetir HRD untuk mengeluarkan kebijakan gila tersebut

30 Jan 09 Pagi tadi salah satu listener sharing tentang pengalamannya dalam mempertahankan harga diri sebagai warga negara, dari sebuah propinsi yang luar biasa indahnya Bali. Dia seorang pendiri Bali Foundation, dan aktif dalam melestarikan melestarikan budaya yang sangat dia cintai agar budaya yang kita punya tidak ternoda dengan budaya barat.... dan penjajahan kompeni yang luar biasa liciknya memanfaatkan kekayaan alam,budaya kita. Suatu ketika dia di datangangi seorang Mrs. Suzan Wilson, seorang pengumpul benda-benda antik yang mempunyai bisnis terselubung di daerah Ubud Bali. Suatu hari, Mrs. Suzan mencoba mendatangi Made, dia menyatakan niatnya untuk mengurus IJIN KERJA TETAP (atau KITAP). KITAP ini dapat di peroleh seorang WNA dengan persyaratan bahwa ybs tinggal di Indonesia selama 5 tahun berturut2. Nah untuk mendapatkan itu Suzan butuh seorang Penjamin dari warga negara kita. Made ditawari dokumen yang sudah disiapkan sedemikian rupa oleh Suzan, intinya bahwa Made menjamin

Hampir semua orang terdekatku, menyarankan... tuntaskan itu S-1 kamu yang hingga kini masih ngegantung... seriuslah dan luangkan waktu untuk bersungguh-sungguh agar pijakan selanjutnya bisa terwujud?? Memang pijakan yang aku jalani saat ini adalah nasib baik, namun masih di jalan yang gelap, penuh kerikil... Apakah pijakan-pijakan berikutnya seperti totem tantra yang di kirim Iren temanku beberapa waktu lalu???? Mungkin saat ini aku harus banyak bersabar, belajar, waspada, hati-hati dalam segala hal, berpikir sebelum bertindak..... Sangat mungkin bahwa di depanku banyak pintu terang yang aku akhirnya harus memilih pintu paling terang..... Di dalamnya aku di tawarkan berbagai banyak pilihan, dan itu semua menggairahkan... maunya sih seperti itu, tapi nyata yang ada duh bikin hati teriris dan lara. Sungguh kapan lagi momentum itu dapat aku rebut lagi?? Sang Hyang Widhi Wasa yang tahu pasti.... rencana atas hidupku, takdirku. Ciangsana, Gunung Putri