Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 3, 2008

TEBING.... TINGGI

Penjaga hatiku.. malaikat pembimbingku…. Jantungku…… Getar ini akan terus ada mengalirkan kebeningan…. Membiaskan sinar…. Memupukkan kesuburan cinta dan sayang ini…. Lara hati ini…. Pekat gelap malam ini seperti pekat hatiku…. Allah… enyahkan rasa sayang ini jika memang aku tak bisa milikinya…… Allah… beri lentera untuk jalan ku…. Sinarkanlah cahaya-MU, hamba bagai ditikam panah… Tak berdaya… mudah-mudahan itu panah-MU ALLAH DZAT yang Maha Tinggi Hamba akan bersabar untuk menunggu titah-MU, juga berikan kesembuhan untuk putri cantikku…. Berilah karunia kesembuhan itu, seperti sedia kala.. Beri lagi Hamba Kelapangan dan Kesabaran untuk tuntaskan tugas ini hingga memberikan manfaat… Selamatkan masa depan putri-putriku, jaga dengan tangan kokohMU… usapkan terus ke kening mereka dengan usapan lembut-MU Hamba Manusia tak berdaya….manusia lemah….sangat lemah di mataMU BERI PERTOLONGAN YA RABBI BERI PETUNJUKMU YA RABBI BERI TUNTUNANMU YA RABBI BERI DAN BERI DAN BERI…. PINTA PINTA DAN PINTA YA

SAKIT PILU SENDU......

Allah, Sesak dan sakit dada ini… Tolong redakan… tolong kuatkan….. Tolong pegang tangan hamba ini ya Allah, Sesak ini tak terlukiskan…. Perih ini… Allah, Engkau pernah berbisik malam itu, bahwasanya jika kau tutup pintu yang satu, Kau akan membukakan pintu yang lainnya bagiku…. Aku menunggu titahMU,….. mana celah pintu yang lain itu??? Maafkan Hamba yang hari ini hampir marah sepanjang waktu.. Marah dengan keadaan…. Kesal dengan kondisi yang menimpa hamba…. Tolong…. Sekali lagi tolong dan rengkuh Hamba………. Jika aku tak dapatkan cinta ini, tolonglah agar aku mendapatkan CINTAMU hingga ajal menjemputku…… Baiklah, bayarlah perih dan sakit ini dengan karuniaMU yang lain…. Benar2 Hamba adalah manusia tak tahu diri?? Ampuni ya Allah, gelap alam-Mu hari ini tiba-tiba…. Bahkan 3 malaikat kupun yang berceloteh lucu… masih pekat di kepalaku… Allah, sibakkan kabut hari ini…, aku ingin melihat senyum-MU…. Agar perih dan luka ini dapat juga menciptakan senyum… senyum….. Meski pahit… getir dan enta

Kesementaraan Hidup di Dunia Fana ini.......

Prof.drg Etty Indiati PhD Ditemui di teras rumahnya yang sejuk, wanita berkulit sawo matang nan manis ini nampak sumringah. Namanya Etty Indriati, lahir di Solo 14 Nov 63 lalu. Saat ini sebagai Guru Besar Antropologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Skill-nya termasuk langka. Polisi dan dokter forensic sering membutuhkan keahliannya untuk menyempurnakan temuan identifikasi forensic mereka. Ingat waktu Boeing 737-400 terbakar di Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta , Rabu pagi 7 Mar 2007 lalu? Etty bersama kolega forensic dan dokter gigi bekerja keras mengidentifikasi 22 jenazah yang ada. “Ditengah puluhan jenazah, serasa banyak tangan yang menggapai-gapai dan suara-suara “tolong saya, tolong saya”. Ia mengenang…. Peristiwa kematian selalu menyisakan aroma yang khas, yang hanya bisa ditangkap mereka yang terlatih kepekaan inderawinya. “Orang yang yang telah meninggal proteinnya terurai menimbulkan baus khas putrid”, jelas beliau. “Kalau indera kita terlatih, kita bisa membaui