PERGINYA AYAHANDA KE PANGKUAN-MU

Ciangsana, penghujung Maret 2006.


Yang tercinta, ayahanda boedjawarsana,

Saat ananda berencana menjenguk yang kedua kalinya pada tanggal 29 Maret 2006 nanti sehubungan dengan libur panjang, .. Allah Yang Maha Kuasa Yang Maha Berkehendak telah terlebih dahulu memanggilmu, tak ada pesan khusus kau tinggalkan, … sesungguhnya Allah Yang Maha Besar telah mempunyai rencana terhadap umur dan kematian Umat-Nya.

Ayahku tercinta, Nanda berdoa mudah-mudahan Engkau mendapatkan tempat yang terbaik dan mulia di sisi-Nya, mendapatkan kedamaian yang abadi …… kekal selamanya… terbebas dari siksa kubur, diampuni dosa dan kekhilafan pada saat hidup di alam fana ini.

Semua milik Yang Kuasa… dan akan kembali padanya………

RS Tegalyoso masih menyisakan kenangan manis pada pertengahan Maret 2006 lalu….. ketika Ananda dan Yunda tergopoh dari Airport Adi Sucipto menuju Klaten….. rasanya kaki ini ingin segera berlari menemuimu….. namun bus Yogya Solo sangat lamban.. terasa dan… benar adanya, di R.Cempaka 4, aku dapati engkau terbaring dengan infuse, selang oksigen…… tak berdaya….. bahkan hampir sepanjang waktu engkau merintih kesakitan karena nyeri di dada.

2 hari rasanya tak cukup bersamamu, mendampingimu di saat engkau benar membutuhkan sayang yang begitu dalam dari kami putra-putrimu ….. ya.. hari pertama kondisimu demikian kritis…. Keluhan nyeri yang tak kunjung reda….. Namun keajaiban terjadi… hari ketiga kondisimu mulai membaik dan wajah teduhmu mulai bersinar…..…. Engkau dapat ngobrol tentang segala hal…. Tentang masa-masa disaat engkau menggandrungi Ibu… yang tinggi semampai dan berkaki jenjang…. Yang kala engkau lewat depan rumahnya… jantungmu berdegup sedemikian kerasnya..... sembari kau melirik ketika melihat ibu menyapu… dan engkau berani menyapa setelah ibu melihat engkau sekelebat lewat……….

Mohon maaf ayah kami tidak bisa lama-lama menunggumu, karena kamipun harus kembali dengan tugas dan tanggung jawab kami kembali pulang ke Jakarta.

Melihat wajahmu kembali segar, hati ini telah tentram rasanya… hari ketiga itupun terpaksa kami harus kembali ke Jakarta. Ingin rasanya menungguimu sampai ayah benar2 pulih…. Namun ananda sudah ditunggu cucu ayah yang lucu-lucu itu ….. …… RS Tegalyoso … dimana tempat 1993 yang lalu aku dirawat karena sakit typhus dan kau menghabiskan waktu menungguiku hingga benar-benar pulih meski sampai 7 hari…. Sisa kenangan itu kini…. Tinggal kenangan…. Benar-benar kenangan….

26 Mar 2006 jam 16: 30, Sang Malaikat hadir menghampirimu dan menuntunmu tangis ini pecah.... air mata ini menetes satu satu …. 3 putramu masih di Jakarta, 1 putramu di Medan…. Namun semua cucu2 di Jawa menungguimu…. Mengantar kepergianmu sore itu menghadap-Nya… Engkau benar-benar telah pergi selama2nya…..

Kami terhenyak…. Dan menangis…. Tapi kami ikhlas…. Ikhlas Engkau menghadap-Nya, karena banyak yang menyaksikan betapa sakitnya…… rasa sakit itu menderamu ayahku tercinta….. Minggu malam seninpun itu…. Kami menuju Klaten… tanpa henti-henti di sepanjang perjalanan melalui jalur Pantura yang sepi … kami anak-anakmu membuka semua kenangan kita disaat kecil dulu…… Engkau begitu lihai mendongeng…. Kancil Mencuri Timun, …. Kami anak-anakmu bersembunyi di balik tanganmu yang menopang kepala….. di tengah malam dipenuhi cahaya rembulan…………………

Mas Pri putra ke 5 mu yang di Medan terpaksa menginap di Cengkareng, mengingat esok paginya harus mengejar flight ke Solo…..

Senin pagi jam 8:00 kami anak2 dan menantumu serta cucumu tiba….. Dengan tergopoh kami bergegas dari jalan setapak rumah kita yang rindang oleh pohon dan buah-buahan, palem, kedondong, mangga, belimbing,……… Tenda raksasa dan jajaran kursi ratusan tertata rapi….. Siap menghadapi tamu-tamu yang akan menghantarkan engkau di peristirahatan terakhir…..
Peti yang dihiasi kain putih itupun tersibak.,……. Simbok berdiri tercenung pasrah…. Aku usap dengan lembut wajahmu….. dingin…… BAPAKKU TERCINTA, AKU PERCAYA KINI…. ENGKAU TELAH MENGHADAP PADANYA……

ALLAH CURAHKAN AMPUNAN KEPADA BELIAU, TERIMALAH SEMUA AMAL IBADAHNYA SEMASA BELIAU HIDUP DAN MENGABDI......
AYAHANDA KAMI DAN CUCU-CUCUMU MENCINTAIMU DENGAN SETULUS HATI..... DAMAI DAN TENANGLAH ENGKAU DISISINYA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

METODE PENAMBANGAN BAWAH TANAH - UNDERGROUND

FRIENDSHIP CARING

Jakarta-Bangkok-Siem Reap