Nduk Sus Mintoex

Kau yang tengah di negeri awan, Kau yang tengah menghadapi banyak ujian dan musibah, Kau yang tengah mendambakan sebuah lap top untuk menunjang pekerjaanmu Kau yang tengah gegap gempita menyambut masa depan Kau yang cerdas,lugas, dan apa adanya Aku yang kini tengah merindumu Aku yang kini menyadari sedang lemah mengharapkan sosokmu Aku yang tak lagi waras Aku yang tak lagi sanggup menahan rasa Aku yang sangat kuat untuk mendapatkan hatimu Aku yang sangat lemah menerima panah ini Tergelepar aku dengan sederhana-Mu Jatuh cinta tidak butuh kemewahan, kata-kata tinggi untuk merayu jatuh cinta tidak butuh Kebohongan demi kebohongan, juga materi yang berlimpah Jatuh cinta tidak butuh kesombongan berkata kata jatuh cinta hanya sebuah rasa sederhana Rasa ingin membahagiakan, menyayangi dan memberikan Sesuatu yang bernilai dan bermakna Aku yang sedang mencintaimu dengan sederhana Seperti sederhananya dirimu Seperti pahitnya hidupmu Seperti menderitanya perjalananmu Seperti komprehensifnya wawas...

Ya Allah, Ini malaikat telah kau kirimkan padaku... dan menancapkan panah di dadaku.... Kini hamba-MU megap-megap menahan rindu kepayang... Ya Allah, Tidak cukupkah Kau berikan kebahagiaan 2008 - 2010 lalu, yang telah membuat nilai hidupku bermakna, dan hidup menjadi lebih hidup Hingga Desember 2009, ketika Engkau begitu menyayanginya, merenggutnya dari kami... Malaikat yang lembut, berwibawa dan selalu bermakna jika berkata-kata, Sanggup membuat gamang hidupku menjadi terisi, terkendali dan kendali positif lainnya yang luar biasa.... Saat itupun hati dan jantung hamba tertikam, rahmad-Mu datang tanpa hamba sangka, Dia membawa sayang dan karunia Dia membawa semangat hidup dan optimis Dia sanggup membalut luka sekian lama Dia meneteskan kesegaran Hidup ini terasa penuh karunia tanpa batas, kekhawatirannya terhadap setiap detik nafas hidupku.... Perhatiannya terhadap segala keterpurukan dan kegundahanku, Luar biasa Allahu'Akbar Allahu Akbar Allah Maha Besar Allah Maha Perkasa Allah M...