Merenung

RA, ketika itu penyanyi yang sedang melejit namanya di tahun 90 an dan 2000 awal semua lagunya menjadi hits...
Beberapa tahun membina pernikahan dengan AMS , dikarunia Tuhan  2 anak anak cantik , yang ketika itu masih kecil. Namun kebahagiaan hadirnya anak tidak menjamin keutuhan dalam langkah selanjutnya.

Tiba tiba semua menjadi runyam. Ada apa ini?
Memiliki lelaki ganteng, baik, anggota DPR, meski mungkin waktu masih single nya bengal karena banyak punya pacar.. tapi
Tiba tiba saja seperti hilang arah.... karena tekanan media dan masyarakat, tiba tiba menghilang di bandara sepulang show dari Surabaya?

Bodoh?? Iya.. punya suara emas, cantik dan sedang naik daun.. tiba tiba lenyap terhempas dan jatuh ke pelukan laki laki modus macam AGB. Jika laki laki ini memuliakan dan kembali membuat hidupnya lebih baik mungkin bisa kita appresiasi.

Sayangnya.. puluhan tahun belajar di Padepokan, bukan belajar agama yang benar. Tidak menyadari diri tersesat dan menjalani anomali dalam perjalanan spiritual terhadap guru yang di bangga banggakan selama ini. Rekannya beruntung bisa lepas setelah 9 tahun... ya 9 tahun terperangkap dalam padepokan dan melupakan orang orang terkasihnya..

Inilah menjadi bahan perenungan bagi kita semua wanita... sebenarnya cerdas, tapi hanya karena goncangan kehidupan melalui cobaan yang sengaja di gulirkan Allah, tidak menemukan cara yang tepat sehingga salah.. salah melangkah.. salah memperbaiki diri dan salah bergaul... Ironisnya sampai puluhan tahun tenggelam dan susah berkarya... karena telah bertemu orang yang salah.

Tuhan menunjukkan kebesaranNya. Semua kebusukan, semua modus dan perbuatan ingkar di tunjukkan dengan caraNya. Ini pelajaran penting buat RA yg hingga detik ini masih mengidolakan gurunya itu. Come on... suara emasmu mana...

Moment yang hebat ketika itu kamu hancurkan sendiri, kau serahkan pengasuhan anak anakmu pada ibu tiri dari anak anak kandungmu, lalu kau hanya memberikan perhatian seadanya.
Prihatin.

Semoga Tuhan membukakan jalan. Semoga keluarga besarmu punya cara untuk mengentaskan kamu dari buaian seorang Kyai gemblung macam dia/
Apakah ini semua terlambat?? Hampir... selama puluhan tahun tak ada satu album pun keluar dan hits.

Apa yang telah kau kerjakan selama ini? Belajar merenungi kebesaran Allah? memahami Al Quran dan tafsir di dalamnya??? Mengaji? atau apaa?

Mari bertobat.  Jangan sampai salah dalam memilih guru... Dengarkan hati nuranimu... Hipnotis pelet dan aspat tidak bisa perdayai kita jika kita punya jati diri.  Dia bukan guru hebat, dia bukan juga laki laki hebat, karena tak bisa menghebatkanmu. Apalagi yang akan kau perjuangkan untuk laki laki yang hampir menguburmu hidup hidup dalam lembah nista yang dalam.

Come on!! pasti teman teman terdekatmu menyayangkan semuanya. Bersedialah di rehabilitasi... semua pembicaraan yang keluar sudah bukan suara hatimu... semua tak terkontrol... ngalir deras seperti air tapi tidak ada isinya.

Ayo kembali RA. layu kamu, kurus kering, dan keriput batinmu. Sayangilah orang tuamu dan juga anak anakmu.
Benar benar kecantikanmu pudar.. sirna.... prihatin rasanya melihat sosokmu belakangan ini...
Semoga Tuhan.. Allah SWT memberikan pertolongan padamu, apapun caraNya.

Kembalilah berkarya. Kami menunggumu


Komentar

Postingan populer dari blog ini

METODE PENAMBANGAN BAWAH TANAH - UNDERGROUND

FRIENDSHIP CARING

Jakarta-Bangkok-Siem Reap