SHADOW PAST LIFE

jalani lorong hingga menuju tepi...., disana kau berdiri kokoh dengan t shirt putih bungkus tubuh atletis dan tatapan sejukMu... telah lama aku merindumu hingga hampir aku teriakkan rasa spanjang malam dalam ibadahku dalam perjalananku dalam suka dan sedihku.......
ini saat yang ku nanti, setelah skian lama waktu berjalan dan bergulir hingga..... sabtu pagi .... sedikit mendung... suara gemuruh dan gemeretak gigi menahan sapuan angin tepi pantai senggigi.... aku hampir terhempas ombak kecil.... diatas langit berubah secepat kilat ..tiba-tiba biru disaput putih kapas......
Ini... aku bawa tiga bidadari cantik.... mereka jelmaan kami... dari ketiganya semua punya keunikan...., dan aku ingin bercengkerama barang sejenak denganmu... apa gerangan kabar yang akan kau tebar dan kau bagi di tepi keindahan deru ombak..... ini aku kenalkan dira, rea, fina. Cantik bukan mereka?????
Tanganmu gemetar mengusap kening bungsuku...., "sangat cantik... semua buah hatimu.... mendebarkan jantungku!" guraumu dan memaksaku tergelak... semua orang tahu bahwa kamu telah menjadi orang termashyur di negeri ini..., seorang politikus muda handal.... cerdas dan entah akan menjadi apa 5-10 tahun mendatang??? Bisakah kau memberikan sumbangsih bermanfaat tuk negeri ini?
Kita ayun langkah hempaskan pasir putih pantai senggigi.... semua keceriaan yang kau bagi pagi itu... telah meluruhkan sesak tangis bidadariku yang sejak minggu lalu merengek ingin menginjakkan pulau Bali yang indah.... kau telah mewujudkannya.... tulusmu masih tidak berubah seperti 15 tahun lalu kita susuri.... lorong kelas yang penuh celoteh anak-anak.....
Saatnya.., aku, ketiga putriku dan my belove husband kembali ke jakarta.... yang sebenarnya hanya menawarkan kesemuan, kemuraman, meski gemerlap lampu n gedung tinggi menjulang di sepanjang thamrin tak mampu menjinakkan hati yang kini tengah.... jatuh hati di pulau Mu nan indah.
Janji kami.... senja indah itu akan kami kunjungi lagi akhir Desember nanti... Maaf... kita harus pergi.... senyum Mu telah redakan kerinduan ini.... Kan nyata... Kau rengkuh ku lagi kelilingi wangi bumi dan hangat mentari................................
ICUS
Jemari-Mu menyentuh-ku perlahan pagi ini seperti pagi-pagi kemarin, lantas embun-Mu menetes lembut di atas beberapa helai daun....., Kau menyapaku riang... pendar indah di mata-Mu coba hapus perih ini...
Sembari beringsut ku coba benahi gerak dan langkah.... Oh Kau hadir dengan pesona ketika aku terkulai tak berdaya.... Daya magis dan gema suara-Mu membelai indah di telingaku...... hembusan sejuk nafas-Mu telah menerbangkan seluruh sendi-sendi jiwa yang hampir terpuruk..... Cinta yang tak lagi redup oleh sinar wajah-Mu, alirkan nadi baru ke jantung ini......... Abadilah... abadilah.... merekahlah menjadi butiran-butiran harap di masa nanti.
Aku ingin dan ingin lagi tenggelam di tangan kokoh-Mu nan Perkasa...., ketika kepala ini tengadah berharap lebih, Kau menahannya... tanpa amarah, ucap-Mu nan bijak " Berjuanglah lagi, maaf aku menunda memberikan ini semua pada-mu, karena masih banyak ujian, cobaan masih kau sangsikan, juga keraguan-mu tuntaskan semua...., aku mau kau melewatinya dengan manis...
Tertunduk, kucoba pahami apa mau-Mu, selintas kau kibaskan tongkat dengan lembut, sosok-Mu yang Agung hampir melibasku.....kau usap keningku lembut..... perlahan kau beranjak.... menuju langit ketujuh... tinggalkan diriku yang masih mencerna ucap-Mu. Smoga tidak sia-sia
C'angsana, 13 Feb 2007

Komentar

Postingan populer dari blog ini

METODE PENAMBANGAN BAWAH TANAH - UNDERGROUND

FRIENDSHIP CARING

Jakarta-Bangkok-Siem Reap