BACK TO POEM

Made middle of 2007
Allah, aku mendengar gaung-Mu saat tubuh ini menggigil diterpa dingin malam.. Saat rintik hujan mulai mereda dan sisakan titik.. Pasrah ini akan hamparkan di depan-Mu..
Hatiku tersudut, namun sadar sepenuhnya.. Ini hanyalah sebuah rasa yang harus dimanage dengan logika...
Tak akan kuturuti namun akan ku pantau sejauh mana rasa ini mengalir...
Ke sisi hulu yang tenang menyejukkannkah??? Atau hanya akan bergumul dengan riak gelombang membuncah hinga hanya jadi gelombang yang dahsyat menghempas...
Menghantam batu-batu sekelilingnya menggerogoti beatuan yang rapuh mengikis tanah yang lemah tanpa akar pohon menopangnya...
Namun harap ini, gelombang itu menguatkan semuanya...
Mematangkan nurani hingga desah nafas ini berganti dengan panjat dan puji syukur yang tiada henti
Dengan runduk.. kusentuh bumi yang basah esok pagi kan kusentuh kening orang-orang tercintaku...
Celoteh mereka yang meramaikan kerinduanku saat ini.... Papa,Nadira,Rea,Syafina, aku... hadir untuk kalian belahan jiwaku.. akan selalu ada untuk kalian....
SELALU hingga menutup mata......................

Komentar

Postingan populer dari blog ini

METODE PENAMBANGAN BAWAH TANAH - UNDERGROUND

FRIENDSHIP CARING

Jakarta-Bangkok-Siem Reap