INTEGRITAS KITA BISA DI "RABA" KAH????

Ketika saya sedang ngobrol dengan seorang teman, sesama karyawan di konsultan engineering oil and gas, Ia berkomentar,” Cek saja kehidupan berkeluarganya. Kalau seseorang tidak bisa memanage keluarganya, akan sulit baginya memanage karir dan pekerjaannya. Andai berceraipun bisa dilihat bagaimana ia menangani dan bertanggung jawab terhadap proses dan output perceraian tersebut”.
§ Kode Etik profesional :
SETINGGI APA DIJUNJUNG. Setiap profesi mempunyai kode etik profesional yang harus dipatuhi. Etika ini perlu internalisasi dan harus dapat diobservsi dalam perilaku. Seseorang bisa saja sekedar ”lip service”, namun kita bisa menguji aspek apa saja yang paling dijunjung tinggi dalam kode etiknya? Tanyakan apa pernah mengalami kasus seputar aspek etika? Seberapa jauh keterlibatan dalam kasus tersebut? Bagaimana caranya menyelesaikan? Dari sini kita mulai bisa meraba proporsi keenaran penghayatan individu tersebut
§ Mengatasi Conflic of Interest. Sejauh apa ketentuan dipegang teguh? Seseorang perlu menyesuaikan praktek dilapangan dengan ketentuan2 yang berlaku. Pada situasi ini individu akan berhadapan dengan conflict of interest – situasi yang berkonflik. Ujilah, apakah dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan terkandung ”smartness” dan kadar integritas yang berkualitas.

§ WEWENANG: Sebaik apa yang dimanfaatkan
Seorang teman di kantor berujar ”Enak sekali jadi Presdir saya bisa melakukan apa saja, membuat pembaruan dimana-mana, kalau tidak setuju dengan saya, mari kita diskusi, kalau saya tidak senang, tinggal copot aja!”
Mengecek integritas juga meliputi pengukuran apakah seseorang pimpinan bisa memanfaatkan wewenangnya, dan mengambil resiko untuk memuat tindakan perbaikan dari yang populer sampai yang tidak populer sekalipun.
§ AKUNTABILITAS DAN TANGGUNG JAWAB: Lari atau pasang Badan
Berapa banyak kita dengar atasan ”cuci tangan” dalam berbagai kasus kecurangan? Dilain pihak kita juga melihat kasus dimana atasan muncul di pengadilan untuk mempertanggungjawabkan tindakan anak buahnya yang melakukan kesalahan.
Berkonsentrasilah pada kasus-kasus nyata yang dialami orang-orang yang sedang kita nilai integritasnya dan sejauh mana orang tersebut pasang badan dalam menghadapi tanggung jawab yang sulit.
§ PELAYANAN MASYARAKAT : Sejauh apa kesadaran memperjuangakan masa depan yang lebih baik???
Seorang pemimpin perlu membawa lembaganya untuk bersama memikirkan pertumbuhan, pengembangan dan pelestarian bangsa. Teropong, seberapa jauh pemikiran pada pelayanan masyarkan diterjemahkan dlam tindakan,dirumuskan dalam peraturan dan mewarnai pengambilan keputusan seorang pemimpin. Bila seseorang tidak menyadari hal ini, mungkin kita bisa mempertanyakan kadar integritasnya
§ PENDEKATAN MANUSIA KE MANUSIA
Melalui tatap muka yang sistematik dan mendalam, dilengkapi dengan metode pengecekan referensi dan penelusuran fakta yang berbasis data atau surat, maka kita bisa mendapatkan gambaran yang utuh dapat menguak aspek yang sudah pasti terselubung ini. Pengecek integritas, alias pewawancara, perlu mengasah ”indera keenam”nya untuk melihat konteks ”Frame work” nya seputar fakta yang dibicarakan dalam tanya jawab yang intensif. Dalam hal ini yang juga sangat hakiki adalah kekuatan si pewawancara, baik dalam soal wawancara. Kepekaan dan sikap ”nothing to loose”nya sendiri.
Jika temans membaca tulisan ini, kiranya dapat ditebak... sejauh mana kita memiliki integritas di lingkungan kita. Komitmen, etos kerja yang memompakan semangat buat yang lain dsb.....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

METODE PENAMBANGAN BAWAH TANAH - UNDERGROUND

FRIENDSHIP CARING

Jakarta-Bangkok-Siem Reap