EMPU….. DI UJUNG USIAMU

Empu …. Ananda datang padamu
Tuk ungkapkan sesuatu, ya benar adanya. Ananda ini makhluk lemah tak berdaya
Semakin tak berdaya ananda menyikapi keadaan,

Mudah-mudahan dengan kedatanganku di teras rumahmu yang rimbun,
Ketakberdayaan ini terobati dan sungguh…. Ingin kubangun lagi hati yang tinggal keping-keping berserak…
Empu…, adakah ini semua titah Yang Maha Kuasa agar kekosongan diri ini terisi lagi?

Empu, telah banyak tempaan hidup yang Nanda hadapi……, telah beruntun hujaman itu datang bertubi-tubi tiada henti,
Dan kini Nanda disudutkan…. Disalahkan……, tanpa diberi kesempatan untuk membela.. meski hanya untuk sepatah kata……

Untuk itulah aku datang padamu Empu…… aku hanya ingin menyatakan pembelaan… ingat pembelaan bukan PEMBENARAN atas kesalahan ku….
Empu,
Semakin derasnya cercaan dan hinaan yang datang, hati Nanda seperti terlecut dan ingin buktikan bahwasanya……, Nanda tengah memperjuangkan hidup hamba yang selama ini tersia-siakan….

Empu, maukan kau temani aku disaat nanti aku sendiri??
Meski renta tubuhmu…. ,meski putih rambutmu, meski tertatih jalanmu………
Mudah-mudahan aku menemukan ketenangan….. abadi….. hingga aku dapat menemanimu atau kau yang menemaniku menghadapi maut atau hari akhir nanti….

Empu…., ini aku suapkan bubur lembut….. telanlah pelan-pelan….
Seruputlah teh manis yang sudah Nanda siapkan….. rasakan dalam-dalam… dan asap yang masih mengepul hangat ini… pertanda hatiku mulai hangat kembali setelah ada di rumah teduhmu……
Terpejamlah Empu…..

Empu…, Nanda tahu kau sudah tidak mampu lagi memberikan kata-kata, nasihat, petuah, advise…..
Namun dari matamu Nanda mampu menangkap kata-kata yang tak terucap seperti ini

“Nduk…, jika beban di pundakmu tak kuat lagi menanggungnya….. letakkan, hamparkan dan terus berpasrah, menghamba kepada PEMBERI HIDUP, PEMBERI NAFAS…..
Perjuangan putri2mu masih panjang, membutuhkan perhatian lebih luar biasa, tidak bisa hanya dengan mengawasinya dari jauh… mereka butuh sentuhanmu… usapan tangahmu di tengah malam di sertai doa tiada henti untuk kemualiaan cita2nya sebagai ibu yang melahirkannya….,
Prahara ini kan menguatkanmu, dan membentuk kekuatan dari dirimu, kekuatan yang kau bangun sejak kau lahir, tumbuh, hingga kini………..

Empu hanya berharap…. Di tengah usia Empu yang mungkin tak lagi panjang……, Engkau jangan menerobos dan melanggar seluruh aturan sang SABDA ALAM. Berjalanlah lurus….. berpegang erat pada tuntunan SUCINYA, bersandar utuh di DADANYA…. Dan doamu yang tiada henti sepanjang ibadahmu, akan di dengar-NYA……”.

Baiklah Empu
Istirahatlah dengan tenang malam ini…, Nanda akan bergegas pulang.
Ini aku tinggalkan selimut…… untuk memberikan Empu kehangatan…..,
Ini aku titipkan rasa… rasa sayang UNTUK KEMULIANNMU mengabdikan sebagian hidupmu…. Menolong…. Membantu untuk manusia lemah dan terpuruk seperti Nanda ini…

Wassalam,
NANDA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

METODE PENAMBANGAN BAWAH TANAH - UNDERGROUND

FRIENDSHIP CARING

Jakarta-Bangkok-Siem Reap