STILL JULY 2006..... IKL OFFICE
Ciangsana, 16 July 2006
Yang Maha Kasih, hamba ingin tahun ini menjadi milikku, hamba ingin setiap detik yang berjalan menjadi milikku seutuhnya, ingin semakin banyak teman, sahabat dan saudara mendekat berbagi suka dan duka serta kebahagiaan
Dan hanya Kau Yang Maha Mampu, yang akan menjadi roh dalam langkah hidup hamba di hari ini dan hari-hari mendatang
Hamba ingin lebih mencoba bergeser lagi mendekati-Mu lebih……, saat hamba sedikit dihinggapi rasa keterpurukan yang tak berujung
Yang Maha Perkasa, dekaplah hamba sampai kehangatan itu mengalir dan menyelimuti rongga dada dan jiwa… hamba ingin lupakan dia, membenamkan semua kenangan persahabatan yang manis dan teramat manis… meski hamba sangat merindukannya malam ini…
Entah apa yang tertanam di hatinya tentang hamba, dan entah apa yang akan tumbuh di hari-hari berikutnya…. Yang Maha Mengetahui, jiwa ini milikMu, cinta ini takdir-Mu, semua ini titipan-Mu, juga semua rasa di dada ini….. rasa cinta yang menggunung ini adalah milik-Mu dan hanya Milik-Mu…
Yang Maha Senyum, Esok hari berikan cahaya terang pada hatiku, tersenyumlah menyambut bangun pagiku, rentangkan kedua tangan kokoh-Mu untuk memeluk hamba…
Sapa ramah-Mu semoga teduhkan suasana di sekelilingku… Kau Maha Segalanya, yang mampu memberikan kekuatan di saat hamba lemah… Kau tahu ya Allah, panah itu melesat tajam ke jantung lemah ini.. darah menetes deras… tak sanggup rasanya bertahan dan kecuali… hamba kembali berpulang pada-Mu, tuk sembuhkan luka panah itu…
Bersimpuh ucap segala ketakberdayaan sebagai manusia…. Jangan pernah bosan dengar keluh kesahhamba…. Dekap hamba hingga esok pagi.
Bahagia ini adalah milikku, suami dan anak-anakku ya Allah, jika Engkau meridhoi, maka tak aka nada alasan lagi takut kehilanga sosoknya……
Rindu ini untukMu seutuhnya…. Sungguh.
25 Juli 2006
Sus, menyepilah dari hangar bingar… menepilah ke sebuah ruang… merapattlah pada sebuah tiang tuk bersandar, bersenandunglah dalam hatimu dan ucap syukur atas nikmat yang tercurah setiap detik….
Jangan berhenti melangkah, bangunlah semangat yang dalam bulan terakhir ini hampir lebur karena sebuah perpisahan dan kondisi yang menyesakkan dadamu… mari kubuka mata dan pikiranmu… sejenak kosongkan ruang jiwamu…
Masih banyak hal yang mesti dibenahi, masih banyak hal yang bisa di create dari tangan manismu, masih banyak manusia yang membutuhkan sosokmu, menyadarkan mereka akan sebuah perjuangan dan semangat mengatasi kesulitan apapun….
Jadilah spirit buat yang lain, usaplah air mata yang menetes malam ini, tersenyumlah bagi orang-orang tercinta yang mengelilingimu
Usaplah air mata mereka yang membutuhkan…
Melangkahlah dengan ketenangan, bersyukurlah spanjang waktumu, menepilah .. berkatalah juur dan akan masih banyak sahabat yang mampu menyempurnakan keteduhan… Ciptakan suasana yang terus mengiringi dinamika jiwa dan hatimu yang putih.
Yang Maha Kasih, hamba ingin tahun ini menjadi milikku, hamba ingin setiap detik yang berjalan menjadi milikku seutuhnya, ingin semakin banyak teman, sahabat dan saudara mendekat berbagi suka dan duka serta kebahagiaan
Dan hanya Kau Yang Maha Mampu, yang akan menjadi roh dalam langkah hidup hamba di hari ini dan hari-hari mendatang
Hamba ingin lebih mencoba bergeser lagi mendekati-Mu lebih……, saat hamba sedikit dihinggapi rasa keterpurukan yang tak berujung
Yang Maha Perkasa, dekaplah hamba sampai kehangatan itu mengalir dan menyelimuti rongga dada dan jiwa… hamba ingin lupakan dia, membenamkan semua kenangan persahabatan yang manis dan teramat manis… meski hamba sangat merindukannya malam ini…
Entah apa yang tertanam di hatinya tentang hamba, dan entah apa yang akan tumbuh di hari-hari berikutnya…. Yang Maha Mengetahui, jiwa ini milikMu, cinta ini takdir-Mu, semua ini titipan-Mu, juga semua rasa di dada ini….. rasa cinta yang menggunung ini adalah milik-Mu dan hanya Milik-Mu…
Yang Maha Senyum, Esok hari berikan cahaya terang pada hatiku, tersenyumlah menyambut bangun pagiku, rentangkan kedua tangan kokoh-Mu untuk memeluk hamba…
Sapa ramah-Mu semoga teduhkan suasana di sekelilingku… Kau Maha Segalanya, yang mampu memberikan kekuatan di saat hamba lemah… Kau tahu ya Allah, panah itu melesat tajam ke jantung lemah ini.. darah menetes deras… tak sanggup rasanya bertahan dan kecuali… hamba kembali berpulang pada-Mu, tuk sembuhkan luka panah itu…
Bersimpuh ucap segala ketakberdayaan sebagai manusia…. Jangan pernah bosan dengar keluh kesahhamba…. Dekap hamba hingga esok pagi.
Bahagia ini adalah milikku, suami dan anak-anakku ya Allah, jika Engkau meridhoi, maka tak aka nada alasan lagi takut kehilanga sosoknya……
Rindu ini untukMu seutuhnya…. Sungguh.
25 Juli 2006
Sus, menyepilah dari hangar bingar… menepilah ke sebuah ruang… merapattlah pada sebuah tiang tuk bersandar, bersenandunglah dalam hatimu dan ucap syukur atas nikmat yang tercurah setiap detik….
Jangan berhenti melangkah, bangunlah semangat yang dalam bulan terakhir ini hampir lebur karena sebuah perpisahan dan kondisi yang menyesakkan dadamu… mari kubuka mata dan pikiranmu… sejenak kosongkan ruang jiwamu…
Masih banyak hal yang mesti dibenahi, masih banyak hal yang bisa di create dari tangan manismu, masih banyak manusia yang membutuhkan sosokmu, menyadarkan mereka akan sebuah perjuangan dan semangat mengatasi kesulitan apapun….
Jadilah spirit buat yang lain, usaplah air mata yang menetes malam ini, tersenyumlah bagi orang-orang tercinta yang mengelilingimu
Usaplah air mata mereka yang membutuhkan…
Melangkahlah dengan ketenangan, bersyukurlah spanjang waktumu, menepilah .. berkatalah juur dan akan masih banyak sahabat yang mampu menyempurnakan keteduhan… Ciptakan suasana yang terus mengiringi dinamika jiwa dan hatimu yang putih.
Komentar