IKL _ 2 years ago
Cuplikan kisah di 25 May 2006 ( 2 years ago)
Nikmatnya rindu di petang riang ini, mengalir sayup2 alunan Josh Groban, menyusuri malam dihias bintang indah diatas sana
Kau serasa di dekatku, bisikkan semua dan semua kisah masa kecil dan remajamu…
Aku coba tak akan merindukan mu sebagai kekasih, ku tahu itu akan menghambatku mengenalmu lebih jauh.. aku hanya sahabatmu yang ingin mendengarkan keluh kesah dan semua ceritamu….
Aku tak mau kelihatan bodoh tak berdaya di depanmu, biarlah aku nrimo dengan segala kesombongan, kecongkakan dan sikapmu yang kadang memuakkanku
Sekuat tenaga aku coba untuk tetap tenang duduk disampingmu…. Meski jantung ini berdebar kencang..
Entah sampai kapan aku berjuang membentangkan persahabatan ini .. jangan sampai ternoda
Aku mencoba dapat melewatinya dengan manis bersamamu…… Kelak kau akan mengenangku sebagai sahabat, kakak serta teman dekat yang bisa kau percaya
Terima kasih telah banyak memberi ilmu, iput, sumbangsih yang bermanfaat dan sangat berarti dalam hidupku.. Terima kasih kau telah mengalirkan kasih yang luar biasa dan masuk ke relung hatiku terdalam…
Cikini, 25 May 2006
Tembang ini hampir rampung.. dan menyadarkanku bahwa kau hanya segelintir manusia langka yag memang mempesona diantara makhluk Allah yang diturunkan untukku…
Tahukan kau bahwa kadang aku membenci pertemuan ini, yang membuat hidupku berubah…. Yang tadinya putih menjadi berwarna… semangat untuk terus maju dan meng”upgrade” kemampuan….
Sore itu kau meninggalkanku tanpa pesan, hanya sisa 3 tangkup orea dan permen kopiko kau taruh dimeja…
Ku pupus rasa ini, sebelum semua bertambah pedih… terimakasih sudah mengalirkan sebuah energi maha dahsyat di hariku kini….
Maafkan rasaku yang berlebihan, aku harus meninggalkanmu……
Selamat menyelesaikan tugas di Jambi!!
Nikmatnya rindu di petang riang ini, mengalir sayup2 alunan Josh Groban, menyusuri malam dihias bintang indah diatas sana
Kau serasa di dekatku, bisikkan semua dan semua kisah masa kecil dan remajamu…
Aku coba tak akan merindukan mu sebagai kekasih, ku tahu itu akan menghambatku mengenalmu lebih jauh.. aku hanya sahabatmu yang ingin mendengarkan keluh kesah dan semua ceritamu….
Aku tak mau kelihatan bodoh tak berdaya di depanmu, biarlah aku nrimo dengan segala kesombongan, kecongkakan dan sikapmu yang kadang memuakkanku
Sekuat tenaga aku coba untuk tetap tenang duduk disampingmu…. Meski jantung ini berdebar kencang..
Entah sampai kapan aku berjuang membentangkan persahabatan ini .. jangan sampai ternoda
Aku mencoba dapat melewatinya dengan manis bersamamu…… Kelak kau akan mengenangku sebagai sahabat, kakak serta teman dekat yang bisa kau percaya
Terima kasih telah banyak memberi ilmu, iput, sumbangsih yang bermanfaat dan sangat berarti dalam hidupku.. Terima kasih kau telah mengalirkan kasih yang luar biasa dan masuk ke relung hatiku terdalam…
Cikini, 25 May 2006
Tembang ini hampir rampung.. dan menyadarkanku bahwa kau hanya segelintir manusia langka yag memang mempesona diantara makhluk Allah yang diturunkan untukku…
Tahukan kau bahwa kadang aku membenci pertemuan ini, yang membuat hidupku berubah…. Yang tadinya putih menjadi berwarna… semangat untuk terus maju dan meng”upgrade” kemampuan….
Sore itu kau meninggalkanku tanpa pesan, hanya sisa 3 tangkup orea dan permen kopiko kau taruh dimeja…
Ku pupus rasa ini, sebelum semua bertambah pedih… terimakasih sudah mengalirkan sebuah energi maha dahsyat di hariku kini….
Maafkan rasaku yang berlebihan, aku harus meninggalkanmu……
Selamat menyelesaikan tugas di Jambi!!
Komentar