Lesson Learnt - Perputaran Hidup

Teman lunch ketika bekerja di batch II - BSD Tim.

Dalam setiap pergerakan korporasi selalu menyajikan cerita-cerita, Saya nyemplung di organisasi ini dalam 2 periode yang berbeda. 

Kisaran 2010 - 2012, saya ikut membidani Yama Engineering, dari zero, mengumpulkan tim, memberdayakan resources, mengumpulkan orang-orang pilihan agar organisasi ini memiliki Quality Management System - sehingga lahirlah ISO 9001 dan OHSAS di tahun yang sama yakni 2011. Organisasi ini sedikit mulai menemukan culturnya. Memiliki visi yang sama dari lini manajemen dan juga seluruh karyawan. Luangnya waktu pak Parman dalam berkomunikasi, sangat membantu dalam menjembatani komunikasi antara manajemen dan karyawan.

Akan tetapi, tidak adanya trust yang penuh oleh owner kepada key person yang ada di bawahnya, menjadi kerikil bagi key person untuk mendevelop departemen nya.  Barangkali karena memang belum bersedia bertumbuh dan menyerahkan wewenang pada ahlinya , yang membuat owner sering ikut cawe-cawe untuk urusan teknis yang seharusnya bisa di handle oleh head of departemen.

Ketika saya berniat untuk keluar dan pindah ke korporasi milik Pho Murdaya - Amec Berca Indonesia, pak Parman tentunya melarang. yang masih lekat di ingatan bahwa : Susi, saya ga keberatan kamu pindah ke Tripatra, Technip atau lainnya, tapi jangan Amec. Mungkin beliau punya kaca mata sendiri sehingga memiliki pemikiran seperti itu,

Al hasil, tim tim bentukan saya waktu itu hanya bertahan sekitar 2 tahun paling lama, dan mereka memilih hengkang dari organisasi ini dan mencari ilmu di luar. Tentunya adalah orang-orang yang punya skill tertentu dan bisa menjual expertisenya di luar.

Dengan berat hati di Februari 2012, saya meninggalkan kantor BSD yang saat itu tinggal satu proyek yang on going yakni Small Painting Total Indonesia Balikpapan. Tender Amerada Hess sedang di submit, dan saya sudah tidak sabar dengan idle yang menyebabkan kesibukan saya jadi berkurang.

Saya meninggalkan organisasi ini, dan mencari ilmu di Cikini... 3 bulan kemudian saya dengar BSD award project Amerada Hess yakni Provision AP Separator di Gresik Jatim. Ikut senang tentunya. 
Waktu berjalan... gembira sekali saya mendapat banyak challenging di Cikini, ilmu, hal yang menyenangkan menyedihkan, menjengkelkan.... dan juga kebanggaan. Network saya semakin bertambah luas.... teman rekan sejawat, eks bos memantau perkembangan saya di luar .

Di Cikini saya berpartner dengan bos lulusan Stanford yang uneasly handled. Muda, smart, agressive belajar, pintar, bahasa englishnya bagus tentu saja. Namun satu hal yang hingga saat ini bisa saya petik bahwa: ilmu yang tinggi dan penguasaan bahasa asing yang jago, jika tidak diimbangi dengan kematangan emosi dan attitude yang sepadan, selalu menimbulkan caos.

Tak apalah.... saya menikmatinya. Saya menikmati hal hal yang gak enak ketika bekerja sama beliau ini. 5 kali pergantian business development karena setiap hire baru dan coba adaptasi dengan ritme beliau, selalu fail dan mereka give up untuk mundur.
Kesempatan untuk saya, memegang beberapa kesempatan menggantikan sebagian tanggung jawab kecil sebagai BD, mengenalkan beliau ke beberapa orang kunci di dunia EPC... semangatnya luar biasa.

Yang masih saya ingat ketika, project mulai sepi di Cikini, - ECM Cevron yang di dapatkan Rekind Worley kebetulan kekurangan beberapa disiplin Engineer. Bapak ini gesit banget... dan mengajak saya untuk meeting dengan Joe sebagai PM di sana. 
Kantor Rekayasa yang segitu luasnya, saya dan dia harus berjalan cepat untuk mencari project office yang kebetulan memang terpisah satu dengan projek lainnya..... Haha... cukup ngos ngosan ngejar bos muda yang jalannya bak kuda gigit besi.

Beberapa point penting, yang sangat saya syukuri berpartner bekerja dengan bos yang banyak ga di suka orang ini adalah :

1. Dalam sebuah kesempatan Town Hall yang di hadiri petinggi Amec UK, nama saya di sebut sebagai karyawan berprestasi yang ikut membereskan beberapa lisensi perusahaan yang amburadul sehingga semua menjadi rapi. 

2. Saya memiliki tim Recruitment yang tangguh dan hebat, iya Mediatrix Natalia - sehingga justru saya yang ketiban sampur dapat pujian itu.. pujian di depan banyak karyawan lain, di ruang Teater yang megah.... Appreciate it

3. Kenaikan gaji yang fantastis dari bapak ini.... saya sampai nangis.. karena sesungguhnya di saat saat itu saya sedang mondar mandir ke pengadilan agama mengurus perpisahan dengan bapaknya anak-nak... tanpa beliau tahu

4. Bonus yang selalu ada selama 3 tahun saya bekerja di sana, dan besarnya bonus yang saya dapatkan alhamdullillah... sangat lebih dari cukup

5. Saya menutup bekerja di Amec Berca Indonesia, melalui perjuangannya - bisa mendapatkan pesangon... dan Alhamdullillah dapat uang kaget yang tidak sedikit... yang pastinya bisa saya gunakan untuk umroh naik haji atau beli properti lagi.

6. Saya di panggil kembali ke BSD, dengan moment yang worth it menurut kehendak Allah, meski akhirnya hanya bertahan 1,5 tahun karena kondisi BSD benar2 di luar dugaan saya dan jauh dari expectasi saya sebelumnya. 

7. Saya bahagia, bersyukur.. dengan yang saya dapatkan dan capai hingga detik ini.

Satu hal bahwa saya dan beliau, sertau beliau yang lain tetap menjalin silaturahmi.. yang memungkinkan mereka memanggil saya kembali untuk membantu bisnis mereka.  Saya berjanji untuk memberikan yang terbaik yang saya mampu, dan kejujuran saya dalam menjalani hidup ini adalah modal saya.

Terima kasih sudah menjadi bagian dari jalan cerita hidup saya.

Semoga kita di pertemukan di proyek proyek yang lebih besar ke depannya.

Wassalam. 

Kotawisata, Cibubur 17 Agustus 2016.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

METODE PENAMBANGAN BAWAH TANAH - UNDERGROUND

FRIENDSHIP CARING

Jakarta-Bangkok-Siem Reap