MENYANDARKAN HATI YG TERLUKA

Saya jadi teringat buku-buku Aa Gym, seorang guru yang mengajarkan tentang ikhlas dan bersih hati. Kata beliau, “bertambah dewasa ternyata tidak cukup hanya dengan bertambahnya umur, ilmu, ataupun pangkat dan kedudukan. Kita bertambah dewasa justru ketika mampu mengenali hati dan mengendalikannya dengan baik. Inilah sesungguhnya kunci bagi terkuaknya ketenangan batin”.

Ya, tepat sekali apa kata beliau. Jadi, perempuan dewasa bukanlah dilihat dari caranya berpenampilan, bahkan banyaknya ilmu yang ia punya. Perempuan dewasa adalah perempuan yang mampu mengelola hatinya dengan baik. Punya sentuhan berfikir logis disamping hatinya yang menguasai. Mampu mengendalikan segala bentuk emosi karena kecewa, sedih, atau semacamnya. Maka, jadilah perempuan dewasa, karena perempuan dewasa adalah perempuan yang tentunya didambakan oleh banyak ikhwan soleh (Insya Allah). Hehe :D

Tidak sedikit dari kita yang sebenarnya mentargetkan membangun sebuah rumah tangga secepatnya. Sehingga tidak jarang yang pada akhirnya mengambil jalan yang tidak Allah sukai (tidak syar’i) karena terburu-buru. Sekarang, mari kita evaluasi terlebih dahulu. Mungkin inilah yang menghalangi kita belum tersempurnakannya separuh dien. Berarti Allah belum mempercayakan amanah segera berumah tangga oleh karna kita memang belum mampu mengelola hati ini dengan baik. Atau memang Allah memiliki sekenario yang jauh lebih indah tentang masalah penyempurnaan separuh dien ini. Temukan jawabannya setelah kita berpasrah diri atau menyerahkan semua urusan ini pada Allah.

Bismillahirrohmaanirrohiim…

Illaa mantaaba wa aamana wa ’amila shoolihaan fa ulaaika yadkhuluunaljannata walaa yudhlamuuna syai aa. (QS. Maryam 19 : 60)

“kecuali orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan kebajikan, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak didzalimi (dirugikan) sedikitpun,”

Tidak ada hal sekecil apapun yang terlewatkan Allah untuk Dia atur. Kita memang harus banyak beristighfar, bertaubat dengan sebenar-benarnya. Ikhlas dan sabar memang bukan lagi sekedar tulisan, perkataan, atau sekedar teori saja. Ikhlas dan sabar bersumber langsung dari hati. Qolbu kita yang benar-benar memerankannya. Akui selalu kesalahan kita, lalu beristighfar, berdzikir menyebut nama Allah sampai menangis sepuas-puasnya. Insya Allah, Allah akan melapangkan hati kita untuk senantiasa memiliki hati yang ikhlas dan sabar. Lalu… berikan senyuman untuk hidup ini. Tersenyumlah karna anda telah menang. Menang dalam ujian berpasrah diri kepada-Nya. Inilah ujian hidup. Hasbunallah wani’mal wakiil ni’mal maula wani’mannasiir. Cukuplah Allah pelindung bagi hamba-Mu. Aamiin.

Hey perempuan dewasa, melangkahlah dengan tegapnya, karna hari esok akan jauh lebih indah dari hari kemarin (Aamiin Insya Allah). Dan hari ini kita dapat memetik banyak pelajaran lagi, tentang qolbu… hati…, sssstttttttt…. Cuma kita yang tau, ladies J :

1. Kunci ketenangan batin adalah bagaimana caranya kita mengendalikan hati.
2. Ikhlas adalah bukan sekedar ikhlas di bibir atau di perbuatan saja, tapi ikhlaslah di hati.
3. Sandaran yang sejati adalah saat kita bersandar/berharap hanya kepada Allah, karna Allah tidak akan mengecewakan hamba-Nya. Tapi, berharap pada Allah bukan berarti memaksakan kehendak/harapan kita. Mintalah yang terbaik pada-Nya.
4. Hati kita memang sering terbeli oleh orang yang berbuat baik kepada kita, tapi ingatlah bahwa sumber kebaikan itu datangnya dari Allah!
5. Lalu berjalanlah di muka bumi ini dengan kelapangan hati, kemudian tersenyumlah J, karna masih banyak sekali nikmat dari Allah yang harus kita syukuri daripada sekedar meratapi kesedihan, kekecewaan, atau takdir yang kita anggap pahit. Syukuri… syukuri… syukuri… Yakinlah Allah sangat sayang pada kita. Aamiin.

Saya punya tips yang riil agar hati kita menjadi ringan untuk bisa sabar dan ikhlas. Semoga kita bisa mengamalkannya sekuat tenaga kita. Aamiin. Kita sama-sama belajar.

1. Shalat sunnah taubah, istikharah, Qiyamul Lail, dzikir, dan baca Al-Qur’an sepuas hati.
2. Akui seeeeemmmuuua kebusukan, khilaf dan dosa-dosa yang kita lakukan kepada Allah maupun kepada manusia dengan banyak beristighfar, mohon ampun sama Allah. Untuk dosa-dosa kita kepada sesama manusia tentunya kita harus langsung meminta maaf pada orang yang bersangkutan. Riilnya kita boleh mencatatnya dulu di buku pribadi atau file komputer kita. Akui semua khilaf kita kepada manusia yang belum sempat kita mohonkan maafnya, segamblang-gamblangnya. Bukan maksud dapat membuka aib anda sendiri, anda pun harus berhati-hati menyimpan catatan tersebut, karna maksud saya hal ini boleh dilakukan agar ketika anda meninggal kelak, maka orang-orang yang anda tinggalkan dapat mewakili anda untuk meminta maaf kepada orang-orang tersebut. Tapi, selama kita masih bernafas, mulai cicillah permintaan maaf pada orang-orang yang telah kita lukai tersebut. Coret/contreng point demi point setelah anda meminta maaf pada orang-orang tersebut. Oia, cara ini juga bisa dilakukan untuk mencatat hutang-hutang kita lho… hehehe :D
3. Kalau dirasa perlu menangis, bolehlah anda menangis, tapi seperti yang saya pernah bilang, tetap beri kadar bagi kesedihan kita. boleh lah 1 atau dua hari, karna mungkin kesedihan anda ini adalah bentuk kekecewaan terhadap harapan yang anda sandarkan pada manusia.
4. Jika anda senang menulis, tulislah semua yang anda rasakan. Boleh di buku catatan/file. Sekali lagi, tetap berhati-hati menyimpannya. Keluarkan semua perasaan anda, tapi tetap dengan perkataan-perkataan yang bijak dan temukan hikmah dari tulisan yang anda tulis tersebut agar anda bisa lebih berhati-hati untuk melangkah ke depannya.
5. Jangan membuka-buka file, gambar/foto, atau banyak melamunkan masa lalu yang anda anggap indah yang pada akhirnya membuat anda kecewa. Karna bisa jadi jika itu terus-menerus anda lakukan, anda malah susah sembuh dan susah juga untuk berhati ikhlas dan sabar.
6. Jika dirasakan anda butuh konfirmasi/kejelasan dari pihak yang telah membuat kita kecewa, lakukan saja, agar anda tidak terus-terusan berprasangka buruk. Jika sudah, tersenyumlah, maklumi saja. Namanya juga manusia, penuh khilaf dan dosa… J Maafkan saja, dan berlakulah bijak padanya (bukan berarti juga meloloskan sikapnya yang tidak adil). Kalau perlu, ucapkan padanya, “Terimakasih sudah memberi saya banyak hikmah dalam hal ini”.
7. Kalau anda pada akhirnya bisa melampaui point-point di atas, anda berarti menang lho…menang dalam hal berpasrah diri pada Allah J Cihuyyyy,,,sekali lagi, ayo kita bangkit, keep smille……… J, takdir terbaik dari Allah sudah menunggu kita di depan sana. Kejaaarrrr!!! Produktifff!!! Berikan yang terbaikkkk!!! Bismillah…

Sahabatku, hidup ternyata adalah proses belajar. Baik belajar memahami diri, memahami orang lain atau lingkungan sekitar, dan juga memahami segala macam qodho dan qodar Allah. Ayo kita sama-sama bergerak…bergerak…bergerak… terus belajar, jangan tutup dirimu dengan ketidakberdayaan dari segala bentuk kesedihanmu, sayang. Jika hatimu terlanjur terluka dan terluka lagi, cepatlah sembuhkan dengan obat mujarab dari Allah, yaitu kebersihan hati (ikhlas dan sabar), jangan lupa tilawah dan sering menyebut nama Allah adalah resep terjitu dari Rasulullah. Saya yakin, kita bisa bangkit dan memberikan kembali senyuman terindah kita untuk orang lain!!!

Andai matahari di tangan kananku, takkan mampu mengubah yakinku. Terpatri dan takkan terbeli dalam lubuk hati. Bilakah rembulan di tangan kiriku, takkan sanggup mengganti imanku. Jiwa dan raga ini apapun adanya. Andaikan seribu siksaan terus melambai-lambaikan derita yang mendalam, seujung rambutpun aku takkan bimbang jalan ini yang kutempuh. Bilakah ajal kan menjelang, jemput rindu-rindu syahid yang penuh kenikmatan. Cintaku hanya untuk-Mu, tetapkan muslimku selalu. (Keimanan_lyric dari haris shaff-fix)

Berterimakasihlah karena Allah mentakdirkan kita menjadi seorang muslimah. Semoga Allah meridhoi dan memberikan keberkahan untuk sisa umur kita. Aamiin.

Rodhiitubillahirobbaa wabil islaamidiinaa wabimuhammadinnabiyyaa warosuulaa.

“Aku rela Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasul”.

Siap bergerak, maksimalkan potensi, berikan sikap terbaik kita untuk diri sendiri dan orang lain, acuhkan hal-hal atau orang-orang yang bisa membuat azzam kita hancur, berjuang di jalan Allah, berjuang… berjuang… berjuang… Perjuangkan hidup kita dengan perjuangan terbaik sampai titik darah penghabisan!!! Bismillah… Allahu Akbar… Allahu Akbar… Allahu Akbar…!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

METODE PENAMBANGAN BAWAH TANAH - UNDERGROUND

FRIENDSHIP CARING

Jakarta-Bangkok-Siem Reap