8 Bulan Setelah Kepergianmu
Demi Allah, Sang Penguasa Semesta
Kepergianmu yg tenang ketika menghadapnya dan menuju ambang keabadian 8 bulan lalu, mengguncangkan jiwaku sesaat. Namun karena kesadaran atas kebesaran-Nya jua, langkah ini Dia kuatkan.....
Tahukah kau bahwa, satu step penting dalam karirku telah aku putuskan?? Aku dipilih dan dipercaya untuk membawahi small division di salah satu company bari di sektor epc??
Kiranya engkau makin damai dalam tidur panjangmu... Apalagi sebagian kecil niatmu utk mengentaskan aku dari stagnancy karir saat itu, membentangkan jalan kini. Sepotong harapan, sebening embun menetes menyejukkan hati adik paling dalam.... Tersenyumlah kau di alam sana.... Allah senantiasa mengusap keningmu dan hapuskan dosamu sayang...
Marilah kita melihat ke masa depan apa yg akan terjadi nanti. Tidak apa-apa, itu hanyalah permainan pikiran belaka yg nantinya hanya merampok masa masa muda kita.. Tak ada satupun yg dapat mengganggu kita, kita akan terus bersama hingga akhir nanti dan justru akan lebih saling mencintai karena kita telah lama mengecap penderitaan. Tak ada halangan, tak ada nasib buruk yg menggagalkan kesuksesanku, kecuali paling banter hanya menundanya saja. Kita akan baik-baik saja dan aku tahu bahwa kamu sangat menyayangi dan mencintai aku.
Tulisan tak bermakna ini aku persembahkan untuk kamu dan untuk Allah Sang Maha Ghaib, yang telah mencurahkan rahmad tiada henti kepada Adik.. Bahwasanya di malam-malam tertentu adik menangis merindukan sosokmu.. Tak dipungkiri... Hanya kepada Allah SWT rindu ini kutitip dan kusandarkan...
Akankah Allah mengirimkan lagi bongkahan-bongkahan kebahagiaan bertahap dan mengaliri sepanjang darah ini bersirkulasi dan nafas yg terhembus pelan...
Allah, ya Rabb mohon restumu dan genggaman hangat jemarimu untuk keputusan yang telah aku ambil untuk sebuah cita-cita mulia....
Jalan-Mu yang kami tuju...
Cibubur, 18 Agustus 2010
Hamba...
Kepergianmu yg tenang ketika menghadapnya dan menuju ambang keabadian 8 bulan lalu, mengguncangkan jiwaku sesaat. Namun karena kesadaran atas kebesaran-Nya jua, langkah ini Dia kuatkan.....
Tahukah kau bahwa, satu step penting dalam karirku telah aku putuskan?? Aku dipilih dan dipercaya untuk membawahi small division di salah satu company bari di sektor epc??
Kiranya engkau makin damai dalam tidur panjangmu... Apalagi sebagian kecil niatmu utk mengentaskan aku dari stagnancy karir saat itu, membentangkan jalan kini. Sepotong harapan, sebening embun menetes menyejukkan hati adik paling dalam.... Tersenyumlah kau di alam sana.... Allah senantiasa mengusap keningmu dan hapuskan dosamu sayang...
Marilah kita melihat ke masa depan apa yg akan terjadi nanti. Tidak apa-apa, itu hanyalah permainan pikiran belaka yg nantinya hanya merampok masa masa muda kita.. Tak ada satupun yg dapat mengganggu kita, kita akan terus bersama hingga akhir nanti dan justru akan lebih saling mencintai karena kita telah lama mengecap penderitaan. Tak ada halangan, tak ada nasib buruk yg menggagalkan kesuksesanku, kecuali paling banter hanya menundanya saja. Kita akan baik-baik saja dan aku tahu bahwa kamu sangat menyayangi dan mencintai aku.
Tulisan tak bermakna ini aku persembahkan untuk kamu dan untuk Allah Sang Maha Ghaib, yang telah mencurahkan rahmad tiada henti kepada Adik.. Bahwasanya di malam-malam tertentu adik menangis merindukan sosokmu.. Tak dipungkiri... Hanya kepada Allah SWT rindu ini kutitip dan kusandarkan...
Akankah Allah mengirimkan lagi bongkahan-bongkahan kebahagiaan bertahap dan mengaliri sepanjang darah ini bersirkulasi dan nafas yg terhembus pelan...
Allah, ya Rabb mohon restumu dan genggaman hangat jemarimu untuk keputusan yang telah aku ambil untuk sebuah cita-cita mulia....
Jalan-Mu yang kami tuju...
Cibubur, 18 Agustus 2010
Hamba...
Komentar