STUPID THINGS...

April 2010,

Inilah puncak rasa "unlike, unwilling" bekerja dibawah under pressure. Dalam kurun waktu 1 bulan ini, bulan April 2010, sudah 2 kali kemarahan Bos menohokku.

Pertama karena data yang terkirim adalah data very confidential tapi terkirim dalam keadaan tanpa pin, kedua adalah data dari mcl yang tidak terbaca server sehingga aku tangkap lain dan ketika response itu datang dari mcl, ya... aku lagi yang ketiban salah.

Baru saja, bos yang lain memarahiku karena aku mengirimkan kalkulasi versi company dalam menghitung paid leave yang di respon bulenya tidak terima dan akan membawa ke finance PO (disingkat). Padahal ini sebenarnya mis komunikasi antara aku dan rekan yang disana, ditambah pula tidak ada instruksi clear bahwa kalkulasi itu tidak perlu di forward, cukup sebagai back up kita saja.

Semua sudah clear sebenarnya, karena expat-nya sudah menerima excuse kita. Hanya yang lebih menyakitkan, pagi-pagi udah kena semprot marah padahal itu hanya kesalahan sepele.

Harus menerima konsekuensi sebagai anak buah, karena apa kata pepatah BOSS ALWAYS RIGH AND NEVER WRONG. Jadi apapun kemarahannya, harus kita terima dengan sabar dan lapang dada. Tapi yang lebih penting lagi bahwa kita harus menjadi karyawan SMART, pintar berdiplomasi pada saat dimarahi tanpa ada kesan kita melawan.

Hal ini sungguh begitu membuat aku patah semangat dan semakin turun prosentasi motivasi dalam diri untuk terus berkarir disitu. Tuhan, apakah kau masih akan menutup pintu ini hingga aku merasa harus mundur dan kalah melawan tembok raksasa yang mengurungku?? Kapan keceriaan itu datang lagi, atau akankah kemurungan ini akan selalu ada semenjak kehilangannya??

Berilah roh dan kesabaran berlipat-lipat untuk hadapi ini ya Allah, karena sesungguhnya hanya ENGKAU yang menentukan tujuan hidupku selanjutnya. Seperti dia bilang, hanya Allah yang mampu membolak-balikkan keadaan hati kita ini. Kiranya Engkau berikan aku tawakal dan jalan untuk segera mengakhiri karya yang sudah mulai di titik nadir kejenuhan ini.

Dulu begitu semangatnya aku membangun karsa dan meletakkan sandaran asa di perusahaan ini, tapi aku mulai menangkap ada chemistry yang hilang yang dulu awalnya pernah kutemukan.
Aku siap melangkah lagi atas rahmad-Mu ya Allah... beri jalan terang beri karunia.. Amin Amin ya Robbal Alamin.

Pakubuwono, April 2010

Rgds,
SUSI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

METODE PENAMBANGAN BAWAH TANAH - UNDERGROUND

FRIENDSHIP CARING

Jakarta-Bangkok-Siem Reap