SURAT DARI BUNDA BERHATI MUTIARA

Bidadariku, jika tulisan ini terbaca olehmu kini kau telah berusia genap 14 tahun. Bunda tidak tahu hadiah apa yang paling pantas diberikan padamu.. Bunda hanya punya hadiah berupa petuah, saran, serta nasihat. Bunda tidak punya banyak uang untuk membelikan sebuah hadiah yang berujud kebendaan, seperti halnya ibu-ibu lain yang bisa mempersembahkan hadiah mewah bagi anak-anaknya.

Anakku oh buah hatiku, Bunda punya harapan kata-kata bunda ini bisa melecut hatimu sehingga di usiamu yang menginjak remaja senantiasa berada di jalan yang lurus.

Kau kini telah tumbuh dengan fisik yang lebih tinggi dibandingkan dengan bunda, semoga perkembangan fisikmu itu juga di iringi oleh perkembangan emosinal dan kepribadianmu yang semakin membaik.

Anakku oh belahan jiwaku, jika kuperhatikan wajahmu kau sesungguhnya teramat manis, memiliki tahil lalat di dagu, oleh sebab itu rawatlah dengan rajin mandi tidak mengulur waktu, itu karunia Tuhan anakku. dan alangkah bagusnya bisa semua itu kau sertai manisnya tutur bahasa dan tingkah lakumu.

Yuni... biarlah kulit kita hitam asalkan hati kita putih.. karena itulah letak kecantikan sesungguhnya. Kecantikan fisik akan pudar jika dipandang orang tanpa kecantikan hati.

Anakku pelita hatiku, katakan pada bunda tutur kata apa yang manis yang pantas bunda ucapkan padamu untuk membangunkan dari tidurmu, rasanya bunda sudah tak pantas jika membangunkan tidurmu berulang-ulang agar kau bergegas mandi d pagi hari maupun sore hari.

Dan katakan pada bunda pula ucapan-ucapan apa yang enak kau denger dan menyentuh hatimu agar kau rajin belajar dengan kesadaranmu sendiri..

bunda tidak mengharapkan apa-apa darimu nak, tapi bunda tentu saja punya harapan agar anaknya mempunyai masa depan yang lebih baik, kehidupan yang lebih baik, pendidikan anak yang lebih tinggi, kepribadian lebih baik.

Apakah harapan bunda akan tercapai??? Oh tentu tidak tanpa diiringi usaha yang giat dan kesungguhan dari hati mu.

memang kau dilahirkan bukan dari Gen Bapak dan ibu yang pandai, tapi kau tidak menyerah kan? Jika dibandingkan dengan ibu dan bapak ketika kecil, makanan yang kau asup lebih bergizi, kasih sayang tidak banyak tercurah dan terbagi-bagi, fasilitas sekolah lebih memadai, beda dengan bunda .... nenek kakek kamu anaknya banyak, gizi tidak sebagus yang kamu asup sekarang, boro-boro alat sekolah mencukupi... maka dari itu sudah sepantasnya jika kita itu juga bersyukur, jangan kau melihat ke teman -teman yang berekonomi tinggi, leher kita akan capai.. .tetapi cobalah menengok ke bawah banyak orang yang lebih susah daripada kita...

Sebelum pesan ini Bunda akhiri, ingat beberapa hal yang mesti kamu camkan sayangku :

- Belajar yang rajin dengan kesadaranmu sendiri, karena itu lebih berarti
- Rajinlah mandi agar kulit tetap terjaga kebersihannya
- Sayangi adikmu karena kau terlahir paling besar dari rahim ibu, kau adalah contoh dan teladan adikmu
- Bersikaplah yang sopan, bertutur kata yang sopan terlebih pada orang yang lebih tua
- Perbanya teman agar kau banyak pengetahuan jangan mencari teman yang menjerumuskan pergaulanmu
- Jangan kau contoh sikap Ayah atau bunda yang tidak baik, cari yang baik dan sementara yang tidak baik bulanglah jauh jauh.......

Dan yang pasti bunda ucapkan " Selaamt ulang tahun yang ke 14 semoga kitas masih diberikan kebersamaan di 21 Juni tahun-tahun yang akan datang..."

Sawangan Depok,

21 Juni 2002

Komentar

Postingan populer dari blog ini

METODE PENAMBANGAN BAWAH TANAH - UNDERGROUND

FRIENDSHIP CARING

Jakarta-Bangkok-Siem Reap