TERIMA KASIH...

Awalnya ada ketakutan akan terpenjarakan oleh keadaan yang mengungkungku... tapi rupanya pintu itu dibuka oleh-Nya dan dibiarkannya aku memasuki hamparan luas rumah Nya yang hijau dengan kesejukan yang memukau...

Hati-hati kaki ini melangkah, pelan.. penuh peluh... tapi pasti. Meski terdapat beberapa helai daun lebat menghambat pandangan.. ku coba menyibaknya dengan kedua tangan. Terang di bumi perlahan tersaput mendung... dan kemudian jatuhlah titik air membasahi....

Titik-titik airnya bergulir membentuk bulatan indah... lalu terjatuh ke tanah... seperti titik air mata ini... sudah penuhi pelupuk dan lalu jatuh... Ada tangan kokoh mengusapnya lembut. "Nak, ini adalah jalan... ayah yakin kamu mampu melewatinya.. ayah memberimu sebait doa yang dari dulu selalu ayah panjatkan pada-Nya, agar engkau senantiasa mengasah kalbu-mu, dalam sedih, senang, duka, bahagia, tangis, ceria...

Berhari-hari, selalu datang nikmat, silih berganti. Apakah ini kebahagiaan yang tertunda itu??? Sampai kapan dapat terwujud, kebahagiaan yang Dia janjikan???

Sedikit menggelitik jiwa.. rona memerah di muka ini.. jika doa ini tertambat di pohon-MU, kiranya selalu peliharalah, tumbuh dan menjuntailah. hinga terbentuk pohon indah warna warni hiasi bumi...

Masih akan terus mencicipi pahit,manis,getir dan secangkuk madu kehidupan... terus terus aku ingin mereguknya dengan sempurna dan sempurna di mata-Mu

Langsat, 18 March 2008

Komentar

Postingan populer dari blog ini

METODE PENAMBANGAN BAWAH TANAH - UNDERGROUND

FRIENDSHIP CARING

Jakarta-Bangkok-Siem Reap