2nd Trip to Tembagapura Papua
Terminal 3 Ultimate, 22 Januari 2017
Trauma dengan kemacetan dalam kota, aku berangkat lebih awal dari rumah....Seperti biasa sore yang teduh.. anak anak pergi creambath dengan ayahnya.
Sudah berjalan hal seperti ini 3 tahun secara officialy, hidup tidak bersama tetapi harus bersama membesarkan anak anak dan mengawasi pertumbuhan mereka dari hari ke hari.
Tuhan, bukan hendak mengeluh... mohonku - jaga anak anakku ini hingga kelak mereka menjadi anak yang membanggakan orang tuanya. Sesekali meski aku tinggal jauh ke Papua dan entah sampai kapan, karena sesungguhnya tak juga aku pernah bermimpi akan bias berkunjung ke sempalan surgamu berupa gunung emas.
Ya... kunjungan pertama lalu aku baru menyisir bumi Papua di bagian bawahnya.. mengelilingi Timika dengan teman teman yang luar biasa baik. Juga mencicipi ikan segar Papua - ada nuansa Manado untuk seluruh masakan dan bumbunya.
Kali ini Rea menitip kepiting sepulang dari Papua nanti. Rupanya dia merindukan kepiting saus lada hitam yang menggugah selera itu. Don't worry nduk mengko mama bawakan yaa.. doakan perjalanan mama lancer sampai di tempat tugas.
Membanggakan dan puji syukur kepada Tuhan... Rea, selalu peringkat satu di kelasnya - Allah jaga putri keduaku yang dulu sempat kita simpulkan indigo dan punya kemampuan daya nalar di luar manusia biasa....
Nadira, si sulung yang kalau dandan bias berjam jam di kamar sebelum pergi.. memiliki IP 3,9. Membanggakan bukan???
Terima kasih Tuhan kau anugerahkan anak anak cantik, cemerlang.... meski keadaannya seperti ini. Bukan sebuah keluarga sempurna yang memiliki bapak yang setiap hari bisa pulang dan berkumpul bersama. Bersyukur. Bersyukur.
Jaga kami dalam kebaikan ya Allah, topanglah kami dan berilah rizki yang cukup. Giliran kami.... selalu tegur dan ingatkan agar kami meningkatkan ibadah padaMu.
Lindungi perjalanan keduaku ke Papua ini.... dan semoga di bulan bulan mendatang trip ke tempat tempat lain akan menyusul, sehingga bisa mengobati kesedihanku.
Cengkareng, Soeta
SUSI
Komentar